Oleh Nukman Luthfie
Tiga tahun lalu, sebagai pengusaha saya mengajukan pembiayaan ke sebuah bank syariah di Indonesia. Entah saya yang bodoh, entah memang rumit prosesnya, entah karena saya belum punya pengalaman pinjam bank, yang jelas saya merasa kesulitan. Memang akhirnya saya mendapat pembiayaan untuk salah satu bisnis dotcom yang saya jalankan. Sejak saat itulah saya merasa, ada yang perlu dilakukan.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti, saya lupa-lupa ingat dengan peristiwa itu. Namun, setahun lalu, saya tersentak oleh banyaknya berita yang memuat pernyataan Bank Indonesia bahwa mereka menargetkan pangsa pasar perbankan syariah harus mencapai 5% dari total perbankan. Masukan dari berbagai pelaku bisnis syariah menunjukkan, angka itu sulit tercapai tanpa tindakan yang serius.
Sebagai pengusaha yang merasakan pembiayaan syariah, (juga mempraktikkan bisnis syariah dalam beberapa hal), saya merasa perlu mengulurkan tangan agar angka 5% itu tercapai. Caranya? Memberikan edukasi via Internet. Maka jungkir baliklah saya selama setahun memikirkan bentuknya, simulasi model bisnisnya, dan melakukan riset pasar ala kadarnya. Setelah semua mantap, saya mulai mempersiapkan sumber daya manusianya, termasuk merekrut Imam S. Machmud, yang sarat pengalaman mengelola media online, untuk memimpin portal baru ini. Jebolan Detikcom ini memegang amanah sebagai Direktur Eksekutif, dan langsung membentuk tim inti yang terdiri dari Erick Wellem (direktur IT), Nurjamila Baniswati (Manajer Bisnis), Citra Yuliasari (Manajer Iklan), dan Anita Puri (Account Executive).
Tim inilah yang bekerja marathon. Tentu dibantu oleh tangan-tangan trampil seperti Sunarto (yang selalu menghasilkan desain portal menawan), Agus (yang bertanggungjawab terhadap css), Acho dan Yayan (programmer), Rohibun (data entry).
Hari ini merupakan hari yang istimewa. Kami akhirnya memutuskan untuk soft launch sederhana sebuah portal baru bernama Niriah.com. Sebuah portal yang khusus membahas bisnis syariah. Hanya dihadiri seluruh tim Virtual Consulting serta mengundang beberapa rekan. Alhamdulillah hadir mas Pandu dari Admax Holding (Hongkong), mas Deriz (Manajer Bisnis.com), Silvia (Bisnis.com), 3 pendekar wanita Kutukutubuku.com (Ollie, Angle dan Christine), mas Anif (senior editor Republika sekaligus pengelola Republika Online), Ines Handayani dan Rosihan (pemilik Saqina, distro busana dan perlengkapan muslim), Miftah Fauzi (Dirut OasisTNG) dan tim, serta Boy Avianto (ahli arsitektur informasi).
Maka, hari ini 29 Agustus 2007 atau 16 Syaban 1428 Hujriah lahirlah sebuah portal baru dengan nama Niriah.com. Niriah bisa saja singkatan dari berNIaga sesuai syaRIAH. Bisa juga berarti groove dalam bahasa Inggris. Bisa juga berarti Cahaya Ilahi. Apapun pengertiannya, visi awal pembuatan Niriah.com adalah:
"Portal Niriah.com lahir untuk menjembatani kesenjangan informasi antara pengusaha yang membutuhkan pembiayaan syariah dengan lembaga pembiayaan syariah serta antara konsumen dengan penyedia jasa dan produk syariah," -- dikutip dari SWA.
Saat ini sudah banyak perbankan yang masuk ke perbankan syariah. Produk-produk syariah pun semakin banyak, termasuk asuransi. Namun, pemahaman masyarakat dan kalangan bisnis mengenai bisnis syariah masih minim. Mas Imam dan tim punya misi untuk memperkecil kesenjangan itu.
