Yohanes Kopong Tuan MSF
PADA hari Komunikasi Sosial se-Dunia ke-43, Paus Benediktus XVI menyampaikan pesannya bagi selu¬ruh umat Katolik dengan tema; "Teknologi Baru, Relasi Baru: Memajukan Budaya menghormati, Dialog dan Persahabatan". Tema ini kiranya berangkat dari kepri¬hatinan Paus bersama kita atas segala penyimpangan dan penyalahgunaan manusia. Kekeliruan da!am membuat penilaian, keputusan, dan pilihan terhadap fungsi dasar dan tujuan utama media komunikasi telah menghadirkan berba¬gai dampak negatif dalam kehidupan manusia sendiri.
Komunikasi atau pamer?
Penyalahgunaan terhadap azas manfaat dan nilai guna dari media komunikasi sedang mengancam proses komu¬nikasi manusia karena mentalitas konsumtif dan hedonis yang berdampak pada kesalahan pengambilan keputusan dan pilihan seeara tidak bijaksana terhadap tawaran media komunikasi. Dewasa ini satu orang bisa memiliki dua atau tiga HP, dua atau tiga nomor HP. Kalau memiliki HP yang tidak "gaul" dikatakan ketinggalan zaman. Dalam keluarga¬ keluarga kaya misalnya, masing-masing anggota memiliki TV di dalam karnar yang menghambat komunikasi efektif dan intensif antaranggota keluarga. Muneu! pertanyaan, "media komunikasi yang dimiliki benar-benar sebagai sarana komunikasi atau sekadar pamer?" Media-media komunikasi kerap dijadikan sarana untuk memuaskan ego¬isme pribadi. seperti HP dijadikan sebagai sarana phone sex, bahkan perselingkuhan. Internet disalahgunakan untuk mengakses gambar-gambar porno. Televisi dimanfaatkan bukan lagi untuk mendengarkan berita dan informasi yang bisa membantu memperkaya dan memperluas wawasan, tetapi malah dimanfaatkan untuk menonton film-film BF dan sinetron yang ikut mempengaruhi menurunnya minat pemirsa terhadap berita atau informasi aktual.
Di sisi lain, pihak media lebih suka menayangkan hal-hal yang bemuansa negatif, seperti kehidupan rumah tangga para selebritis yang dilanda perselingkuhan, perceraian, dan juga berita-berita kriminal yang bisa membangun konsep dasar dalam diri pemirsa untuk mencobanya. Media massa kerap dijadikan sarana untuk saling menjatuhkan, aneaman
. dan manipulasi berita yang dilakukan pihak media.
Kenyataan-kenyataan ini mengungkapkan kepada kita akan sebuah degradasi moral manusia dalam bermedia. Manusia zaman sekarang justru terjebak dalam sikap kekanak-kanakan dan membodohi diri sendiri karena ke¬salahan dalam memberikan penilaian dan pengambilan sikap serta keputusan yang paling mendasar terhadap tawaran media komunikasi. '
Budaya santun
Tujuan utama dari media komunikasi adalah sebagai alaI komunikasi antar manusia, antar negara dalam rangka
mengkomunikasi ide-gagasan, mengaktualisasikan diri, memperkenalkan serta memberi informasi ten tang budaya, negara, dan segala berita kepada seluruh penjuru dunia. Kehadiran media komunikasi dalam kehidupan manusia dinilai semakin mempermudah komunikasi meski secara faktual tidak memperpendek jarak informasi, komunikasi, dan berita antarnegara dan wilayah dalam satu negara.
Di bidang pendidikan, media komunikasi memberikan arti positif bagi keberlangsungan studio Segala bahan, infor¬masi penting berkaitan dengan dunia pendidikan dengan mudah dan cepat dapat diakses.
Untuk mencapai tujuan bersarna yang saling mendewa¬sakan dalam bermedia, manusia dari dirinya sendiri sebagai pengguna jasa media komunikasi perlu membangun kesa¬daran untuk menghidupi kembali budaya santun dalam bermedia. Budaya santun yang dimaksud adalah cara ber¬media yang saling mendewasakan dalam sebuah dialog dan relasi yang saling menghormati dan menghargai melalui pemahaman dan tanggung jawab bersama. Berhadapan dengan media komunikasi, manusia wajib menempat¬kan tuntutan-tuntutan etika atau moral dalam bermedia di atas segala kepentingan dan ego pribadi, sehingga media komunikasi sungguh-sungguh menjadi sarana komunikasi yang menciptakan relasi baru berlandaskan budaya saling menghormati, dialog, dan persahabatan yang saling mende¬wasakan. Lebih dari itu, media komunikasi juga hendaknya ditempatkan dalam kerangka pengembangan iman satu sarna lain dalarn dialog dan komunikasi yang bertanggung jawab selta santun.
Media komunikasi wajib ditempatkan sebagai medan perjumpaan dan sharing pengalaman yang saling mende¬wasakan dalarn sikap hormat dan saling menghargai satu sarna lain dalarn berkomunikasi maupun menimba informa¬si. Karena itu, dibutuhkan kerjasama antara pihak pengguna jasa media komunikasi dengan pihak penyedia komunikasi. Yaitu, membangun keseimbangan kesadaran akan azas manfaat dan prinsip dasar media komunikasi melalui pen¬didikan bagi masyarakat dengan menekankan etika berme¬dia. Budaya santun atau etika bermedia perlu dikedepankan dengan mempertimbangkan dampak-dampak ke depan bagi kehidupan masyarakat umum. Karena itu, pada tempat pertama dan utama masing-masing pribadi ataupun pihak lain perlu menghilangkan mentalitas konsumtif dan hedonis seraya menghidupi prinsip-prinsip dasar etika bermedia: sopan santun dalam berkomunikasi, waktu berkomunikasi. dan penghargaan serta penghormatan satu sama lain dalam rangka membangun budaya santun untuk mengembangkan relasi baru dalam sikap saling menghormati, menghargai dalam persahabatan yang dialogis dan bertanggung jawab secara moral maupun iman.
Budaya santun dalam bermedia
Facebook mengancam kesehatan mental
Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan Facebook atau situs jejaring sosial lainnya, misalnya Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman. Anda juga rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.
Laporan terbaru dari The Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Hal ini memang bertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial, di mana pengguna diiming-imingi untuk dapat menemukan teman-teman lama atau berkomentar mengenai apa yang sedang terjadi pada rekan Anda saat ini.
Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena "berpisah" dari komputernya.
Si pengguna akhirnya tertarik ke dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di Facebook atau Friendster akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan), demikian menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology.
Pertemuan secara face-to-face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan yang lain.
Menurutnya, media elektronik juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. "Salah satu perubahan yang paling sering dilontarkan dalam kebiasaan sehari-hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi berlipat."
Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika pada malam hari Anda masih sibuk mengomentari status teman Anda, Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Tidak heran jika Dr Sigman mengkhawatirkan arah dari masalah ini.. "Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah," tegasnya.
Namun, bila aktivitas Facebook Anda masih sekadar sign in, mengonfirmasi friend requests, lalu sign out, tampaknya Anda tak perlu khawatir bakal terkena risiko kanker, stroke, bahkan menderita pikun.
Cara Cepat Agar Blog Anda Tampil di Google
Google akan menjelajah Web secara berkala, dan indeks situs-situs baru yang menemukan mereka. Sayangnya, ia dapat mengambil bulan untuk indeks Google untuk sebuah blog baru, dan mungkin tidak semua indeks halaman Anda sekaligus yang bisa membuat sulit untuk blog Anda terlihat dalam hasil pencarian.Anda dapat dengan mudah memeriksa jika Google telah diindeks blog Anda dengan mengirimkan URL blog Anda ke situs status wizard. Jika blog Anda belum diindeks, Anda bisa buru proses bersama dengan mengikuti langkah berikut:
1. Buat account Google (jika anda belum memilikinya). Ada banyak manfaat seperti ini saya akan menjelaskan dalam waktu dekat.
2. Login ke Webmaster tools selection dengan account Google Anda.
3. Pada “Tambahkan situs baru” bagian, masukkan URL lengkap blog Anda (misalnya: http://www.yourblog.com). Google akan biasanya indeks blog Anda pada penjaringan berikutnya.
4. Anda mungkin juga ingin memastikan bahwa Anda adalah pemilik blog Anda; ini memungkinkan Anda untuk mengakses statistik dan merambah kesalahan. Ada dua cara untuk memverifikasi kepemilikan: menambahkan meta tag pada template blog, atau meng-upload file HTML ke direktori yang ditentukan oleh Google. Untuk pemilik blog ini mungkin lebih mudah untuk menambahkan meta tag yang dapat Anda lakukan dengan mudah oleh mengcopy paste sebagian kecil kode ke bagian template blog Anda (Google menyediakan tag ini unik ketika Anda memilih formulir ini untuk verifikasi). Jangan khawatir, tag tidak dapat dilihat oleh pembaca Anda!
5. Setelah Anda memverifikasi kepemilikan, itu juga ide yang baik untuk memberitahu ke Google lokasi Anda sitemap (Saya menjelaskan cara membuat sitemap untuk blog Anda di posting ini). Hal ini akan memastikan bahwa semua halaman blog Anda benar diindeks dan tersedia untuk pencarian. Untuk melakukannya, klik “Sitemaps” tab di bagian atas Anda Webmaster Tools dashboard, dan klik tombol “add” di sebelah link url blog Anda. Anda harus memasukkan penuh url sitemap Anda (misalnya: http://yourblog.com/sitemap.xml).
Setelah diambil langkah-langkah ini, Google akan menjelajah blog Anda secara rutin untuk memeriksa pembaruan dan halaman baru. Anda dapat memastikan bahwa semua halaman telah diindeks oleh masuk ke Webmaster tools> Sitemaps untuk melihat seberapa banyak URL yang sedang diindeks. Jika anda melihat bahwa beberapa halaman posting biasanya tidak diindeks, Anda dapat membantu Google untuk menghubungkan mereka dengan indeks dari posting (membuat “posting terkait” bagian lainnya dalam posting, misalnya).
Pada akhirnya, semua posting blog Anda dan halaman akan dijelajahi dan diindeks oleh Google, dan blog Anda akan mencapai “Page Rank” yang dapat Anda lihat di Webmaster tools. Anda juga dapat melihat detail statistik untuk blog Anda, link ke posting Anda, dan semua kesalahan crawl (seperti missing file) yang dapat ditemukan.
Tentu saja, cara terbaik untuk meningkatkan visibilitas blog Anda di mesin pencari akan bekerja keras di blog Anda, tulis besar posting dan menghasilkan beberapa link love! J subyek akan berbicara tentang masa depan secara rinci dalam posting …
Pengaruh Global Warming Terhadap Kehidupan Manusia
Pemanasan global merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin, sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin. Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon akan mempertahankan suhu bumi agar tetap stabil. Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer. Akan tetapi tidak semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca.
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan, sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global. Hal ini menyebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global. Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan.
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca, antara lain:
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam).
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunan sampah, proses industri, dan eksplorasi bahan bakar fosil.
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan, transporasi, dan proses industri.
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut, dan pemadam kebakaran.
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri.
Sulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri.
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif, antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Akibatnya, volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim. Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan, sehingga kebakaran hutan meningkat. Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas. Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak nafas, sehingga mengganggu kesehatan. Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor. Banjir merupakan luapan air yang melanda suatu daerah tertentu. Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia, karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab penyakit, sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan. Penurunan kualitas air dan krisis persediaan makanan menyebabkan timbulnya penyakit, seperti malaria, demam berdarah, dan diare.
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah terjadi, mengantisipasi resiko, sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain:
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitas.
Penyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim.
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsor.
Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai, agar mewaspadai pasang air laut.
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air.
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapan.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global adalah:
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah.
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak.
Hindari membakar sampah.
Jangan membuka lahan dengan membakar.
Hemat energi.
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan.
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik.
Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang limbahnya.
Pengaruh Tehnologi Informasi ke dalam pergaulan remaja (Handphone)
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; dunia saat ini selebar daun kelor, karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Hal yang sama terjadi di Bawean. Sebuah pulau kecil yang terletak sekitar 12 mil di sebelah utara Pulau Jawa ini pun tak luput dari pengaruh kemajuan teknologi (modernisasi) yang melanda belahan dunia saat ini. Banyaknya penduduk pulau Bawean yang tinggal di luar pulau maupun di luar negeri termasuk salah satu dari sekian banyak faktor yang mendukung pesatnya kemajuan teknologi di pulau Bawean ini. Memang, tak dapat di pungkiri bahwa salah satu faktor pendukung kemajuan suatu daerah, terutama daerah terpencil seperti Bawean ini adalah intensitas interaksinya dengan dunia luar/daerah lain.
Bagaimana banyaknya penduduk pulau Bawean yang tinggal di luar pulau terutama luar negeri dikatakan menjadi faktor yang mendukung pesatnya kemajuan teknologi yang ada di pulau Bawean? Hal ini erat kaitannya dengan pendapatan perekonomian masyarakat yang di dapat dari hasil mereka di luar negeri tersebut. Karena, umumnya, mereka yang bekerja di luar negeri, taraf ekonominya relatif meningkat dan secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkan perubahan gaya hidup. Dari yang tidak punya televisi menjadi punya televisi lengkap dengan antenna parabola yang dapat menangkap siaran saluran (channel) dari luar negeri, dari yang tidak punya Hand Phone menjadi punya Hand Phone keluaran terbaru sekalipun. Bahkan mereka dapat membeli personal computer (laptop) yang di lengkapi dengan teknologi yang dapat di gunakan untuk mengakses internet secara langsung (wireless). Begitulah asimilasi dan dampaknya terjadi di tengah-tengah masyarakat Bawean saat ini.
Beberapa waktu yang lalu, pesatnya kemajuan teknologi di pulau Bawean semakin semarak dengan masuknya broadband internet dengan akses cepat (Speedy) ke pulau Bawean. Hal ini patut kita syukuri, mengingat begitu cepatnya kemajuan akses informasi saat ini menyebabkan kebutuhan internet adalah niscaya bagi masyarakat Bawean, agar mereka menjadi masyarakat yang tidak ketinggalan informasi. Meskipun hadirnya akses internet cepat (Speedy) di pulau Bawean harus kita syukuri, bukan berarti kita tidak perlu waspada dengan segala dampak yang akan timbul dari masuknya internet ke pulau Bawean tersebut. Karena seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan adanya akses internet ini, tentu dia membawa dampak yang positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat di pulau Bawean, terutama kaum remaja yang nota bene selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Pertanyaannya sekarang adalah, siapkah masyarakat Bawean dengan adanya kemajuan teknologi yang tak terbendung ini?
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir masyarakat Bawean, terutama di kalangan remaja. Saya lebih menekankan dampak teknologi pada kehidupan remaja Bawean dengan alasan merekalah yang lebih dekat dan lebih banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, HP, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalo dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan HP sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan HP tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja Bawean sekarang, HP merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki. Semakin bagus HP yang mereka punya, semakin merasa gaul dan percaya dirilah mereka (walaupun mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka punya di HP mereka).
Dari mana para remaja itu memperoleh HP tersebut? Dapat di pastikan, mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Mayoritas para remaja di Bawean, orang tuanya bekerja di luar negeri seperti Malaysia atau Singapura. Dan umumnya, para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. Dengan memberi anak mereka HP keluaran terbaru, misalnya, mereka merasa telah berhasil sebagai orang tua, tanpa mereka pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa HP tersebut oleh anak-anak mereka?
Memberikan alat komunikasi seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan HP tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata HP tersebut disalah gunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak negatif pada anak seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan HP ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anaknya.
Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan tangan. Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya.
Selain HP, kemajuan teknologi di Bawean juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan remaja di Bawean menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para orang tua.
Televisi, juga merupakan produk modernisasi yang memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan dan perubahan nilai-nilai di masyarakat. Khususnya masyarakat Bawean. Banyak orang meniru gaya hidup dari publik figur yang mereka saksikan lewat televisi. Model baju selebritis terbaru, model potongan rambut terbaru, bahkan juga tak jarang meniru tingkah laku para selebritis yang mereka lihat lewat televisi, tanpa peduli apakah gaya hidup selebritis ataupun publik figur yang mereka tiru dan mereka jadikan sebagai role model itu sesuai dengan kondisi dan situasi dimana mereka tinggal atau tidak. Hal ini juga melanda kalangan remaja, dimana memang pada masa ini adalah masa dimana mereka para remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja, serta menjadikan role modelnya itu sebagai identitasnya. Tak heran jika kita dapati banyak para remaja di Bawean meniru gaya para selebritis idola mereka, dari mulai gaya rambut, gaya berbusana, bahkan gaya pacaran para artis yang mereka saksikan lewat televisi.
Sebagai orang tua, seharusnya mengerti kondisi kejiwaan anak, terutama anak remaja. Menurut para ahli psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia kanak-kanak dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa di terima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya (looking for identity/Identity formation), berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis (minat seksual). Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya (self control).
Seyogyanya pula sebagai orang tua, selalu memantau perkembangan anak, dengan tanpa mengekang kreatifitas ataupun dunia anak. Karena anak memiliki dunianya sendiri, dimana mereka tinggal dengan segala imajinasi dan juga teman-teman yang mereka miliki. Tugas orang tua lah mendidik dan mengarahkan agar nanti dunia anak kita tidak hanya menjadi dunia yang dipenuhi dengan kegelapan, tapi juga dunia yang diwarnai dengan keceriaan dan kebahagiaan serta dunia dimana mereka menilai citra dirinya (image of self) secara positif dan memiliki rasa percaya diri (self esteem).
Sekarang ini, akibat produk modernisasi seperti televisi, HP ataupun internet, kita dapat melihat bahwa tak ada bedanya gaya hidup masyarakat kota dengan masyarakat desa. Budaya barat yang dahulu hanya di adaptasi dan di tiru oleh masyarakat kota, dengan adanya kemajuan teknologi juga telah melanda masyarakat di pedesaan. Budaya tolong menolong yang dahulu lekat dengan masyarakat desa, lambat laun berkurang meski tidak hilang sama sekali, berganti dengan budaya individualistik. Budaya santun dan lugu yang juga menjadi ciri khas masyarakat pedesaan perlahan mulai pudar dan berganti dengan budaya urakan yang dengan bangga mereka sebut dengan istilah gaul.
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari. Akan tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri kita sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin dahsyat ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur. Bagaimanapun, sebagai anggota masyarakat, dan terutama sebagai orang tua, kita harus melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar semaksimal mungkin dapat mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap anak-anak kita khususnya kaum remaja yang merupakan generasi emas yang akan menjadi penerus perjuangan kita membentuk bangsa yang berakhlak dan berbudaya di masa yang akan datang.