Adab Pergaulan di Dunia Maya


Revolusi di bidang teknologi tidak hanya berpengaruh di lingkungannya, melainkan meluas ke banyak aspek kehidupan. Hadirnya internet bahkan telah menciptakan dunia tersendiri, yang sekian puluh tahun yang lalu mungkin tidak pernah terbayangkan: dunia maya. Laiknya di dunia nyata, dunia ini memiliki banyak aspek yang mau tidak mau harus diperhatikan jika ingin keberadaan kita diakui dalam pergaulan lintas budaya yang tidak mengenal batas geografis ini.

Meski satu sama lain kemungkinan besar tidak pernah saling bertemu secara fisik, perlu diingat bahwa orang-orang yang saling berhubungan di balik perangkat komputer masing-masing itu bukan mesin. Artinya, masing-masing punya perasaan, emosi, dll., sehingga komunikasi yang terjadi sesungguhnya adalah human communication dan bukannya machine communication. Ini hal mendasar yang perlu dipahami guna menghindari munculnya masalah yang tidak perlu.

Komunikasi antar personal di internet semakin berkembang ketika terjadi booming blog. Secara prinsip, setiap orang tidak lagi memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dengan siapa pun tanpa dibatasi oleh jarak geografis. Syaratnya cuma satu, memiliki koneksi internet. Meski setiap orang berhak untuk memanfaatkan teknologi tersebut, tidak berarti setiap orang secara otomatis memahami adab pergaulan di dalamnya. Semacam code of conduct tidak tertulis yang harus dijadikan pegangan siapa pun yang ada di dalamnya.

Pertanyaannya, seperti apa sih sesungguhnya adab pergaulan di dunia maya itu? Secara prinsip, sebenarnya tidak ada perbedaan dengan adab bergaul di dunia nyata. Yang membedakannya hanya tidak ada pertemuan secara fisik pada saat berkomunikasi, meskipun secara visual bisa saja saling melihat satu sama lain, misalnya jika menggunakan teknologi webcam. Masalahnya, justru karena tidak bertemu secara fisik inilah, ada sebagian orang yang mempersetankan segala adab,code of conduct, atau apa pun namanya. Akibatnya, muncullah berbagai masalah yang menyebabkan terhambatnya komunikasi. Kebencian, permusuhan, sakit hati dll.

Ada contoh menarik soal adab pergaulan di dunia maya ini. Suatu saat saya mendapatinvitation dari seseorang yang namanya tidak saya kenal. Saya cek ke web-nya, masih belum ada isinya, dan tidak ada tanda-tanda bahwa saya mengenalnya. Ya sudah, saya tolak invitation-nya. Tak lama kemudian datang lagi invitation dari orang yang sama, bahkan sampai beberapa kali. Saya anggap ini SPAM. Tapi karena penasaran saya cek lagi webnya, ternyata sekarang sudah ada isinya, dan surprise..ternyata temen lama jaman kuliah dulu.

Sebagai temen yang baik dan beradab, dengan semangat 45 saya ngasih comment diguest book miliknya. Dan tahukah Anda respon yang saya dapatkan? Lempeng, tiis, tak ada reaksi sedikit pun, bahkan sampai sekarang! Padahal dia berreaksi terhadapcomment orang yang lain. Saya jadi malu sendiri. Lalu apa maksudnya dia invite? Akhirnya saya mencoba untuk memahami bahwa dia mungkin tidak memahami adab dan etika bergaul di dunia maya. Dia pasti tidak tahu bahwa di dunia maya, sikap dan sifat seseorang lebih ditentukan oleh tulisan dan bukannya gesture atau hal-hal lain yang sifatnya fisik. Atau, kalau dugaan saya yang itu salah, pasti dia masuk kategori 'manusia bodoh' :-)

Tapi di internet tidak selalu kita menemukan kejadian-kejadian yang menyebalkan. Kadang-kadang ada juga yang lucu. Suatu saat saya mendapat invitation lagi. Di multiply kan ada kategori pengklasifikasian network. Nah orang ini mengundang saya untuk jadi fiance-nya. Penasaran, saya cek ke blog-nya, ternyata yang invite saya itu.. cowok :-) Takut disangka yang nggak-nggak, saya accept invitationnya dengan catatan dia harus merubah klasifikasi networknya dengan kategori yang lain. Tapi setelah sekian lama, belum juga dirubah, sehingga akhirnya saya hapus dia dari network saya.